Pada partai puncak yang berlangsung di Riocentro Pavilion 4, Tontowi/Liliyana berhadapan dengan wakil Malaysia, yakni Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Kematangan dan mental kuat yang diperlihatkan Tontowi/Liliyana pun membuat mereka bisa mengalahkan Chan/Goh dengan skor 21-14 dan 21-12.
Pencapaian tersebut luar biasa karena ini merupakan medali emas pertama bagi Tontowi/Liliyana di ajang Olimpiade. Terlebih, bagi Liliyana, dia pada 2008 harus puas meraih medali perak saat berpasangan dengan Nova Widianto.
Usai mengukir sederet prestasi manis dengan Tontowi, Liliyana memutuskan gantung raket pada 2019. Teaptnya, keputusan pensiun itu diambil atlet kelahiran Manado 9 September 1985 itu pada 27 Januari 2019. Ajang Indonesia Masters adalah turnamen terakhirnya.
Usai pensiun, Liliyana sibuk mengurus sejumlah bisnisnya yang sudah cukup lama dirintis. Tetapi, dia tak pernah meninggalkan dunia olahraga.
Bahkan, belum lama ini, Liliyana diumumkan turut masuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 yang dibentuk PBSI. Dia dan Tontowi Ahmad menjadi mentor untuk atlet-atlet Indonesia di sektor ganda campuran.
(Djanti Virantika)