Keterpurukannya pun diyakini menjadi salah satu faktor mengapa Honda tak bisa mengembangkan motor yang kompetitif lagi untuknya. Alhasil, dia memilih pindah ke Gresini Ducati agar mampu bersaing lagi di papan atas.
Kendati demikian, pembalap berusia 30 tahun tersebut menegaskan bahwa karakternya sama sekali tak berubah meski mengalami masa-masa terburuk dalam kariernya. Dia tetap seorang Marc Marquez yang ambisius untuk meraih kemenangan dan gelar juara.
“Karakter dan senyuman saya masih sama seperti dulu. Namun keinginan saya untuk menang pada khususnya tetap tidak terpatahkan,” jelas rider kelahiran Cervera itu.
“Saya di sini untuk menang. Baik di dalam maupun di luar lintasan, saya melakukan apa yang dirasa benar bagi saya dan apa yang perlu dilakukan untuk naik ke posisi terdepan. Oleh karena itu, saya tidak akan pernah menyesali keputusan ini,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)