Sebab menurutnya, jika ada pembalap yang lambat mengikuti rider yang lebih cepat agar mendapatkan kecepatan lewat slipstream adalah hal yang sangat wajar. Bahkan, dulu para pembalap lain juga melakukan hal yang sama kepadanya ketika dia masih berjaya dengan tim pabrikan Honda.
“Adalah normal bagi pengemudi yang lambat untuk mengikuti pengemudi yang cepat. Itu juga terjadi di masa lalu. Saya ingat ratusan kali, misalnya, Iannone dan banyak pengendara lain mengikuti saya. Saya menerimanya dan tetap mendorongnya karena saya bertekad,” ujar Marc Marquez.
“Sekarang saya tidak punya kecepatan, saya kurang yakin, dan saya tidak bisa mendorong. Tetapi saya harap saya akan mengalami masalah ini lagi tahun depan,” imbuhnya.
“Seperti yang Anda lihat, Pecco, misalnya, melakukan hal yang sama dengan motornya pada hari Sabtu. Itu bagian dari permainan. Orang bisa bicara, bla bla bla, tapi pada semua orang melakukannya,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)