HANGZHOU - Timnas blind-judo Indonesia terus mematangkan persiapan untuk tampil di Asian Para Games (APG) 2022. Selain beradaptasi dengan cuaca di Hangzhou, China, blind-judo juga melakukan latihan beban dan gym untuk menghadapi lawan yang tangguh.
Pelatih blind-judo Indonesia, Dimas Aribowo mengatakan saat ini atlet dalam tahap adaptasi dengan lingkungan. Sebab, kondisi mereka masih belum bugar sepenuhnya setelah melewati penerbangan yang cukup panjang dari Indonesia.
"Dalam dua hari ini kami sudah latihan gym sehingga berat badan sudah normal. Tadi sore ini kami mulai latihan matras, biarpun badan masih kaku-kaku tapi kami yakin besok kondisi fisik akan sudah lebih baik," kata Dimas dikutip dari rilis NPC Indonesia, Rabu (18/10/2023).
Skuad blind-judo Indonesia akan menghadapi pesaing terberatnya dari kawasan Asia Tengah dan Asia Selatan seperti Kazakhstan, Uzbekishtan, Kyrgyztan dan India. Dimas pun yakin pasukannya mampu memberikan perlawanan dan membawa pulang dua medali perunggu seperti yang ditargetkan.
"Keempat negara itu akan menjadi saingan berat Indonesia, tapi kami percaya dan yakin dengan latihan yang sungguh-sungguh, disiplin, kita bisa memaksimalkan atlet untuk memenuhi target dua perunggu," ujar Dimas.
Untuk menghadapi rival terberat, pelatih telah menambahkan beban latihan bagi atlet blind-judo. Penambahan beban tersebut tidak dipermasalahkan oleh para atlet.