Alasan yang pertama adalah ketatnya persaingan sektor tunggal putra di masa itu. Seperti diketahui, terdapat setidaknya 4 tunggal putra yang sangat superior pada masanya, yakni Lin Dan, Lee Chong Wei, Taufik Hidayat, dan Peter Gade. Saking superiornya, keempat pebulutangkis ini sampai disebut sebagai The Big Four.
(Lin Dan salah satu pebulu tangkis paling sukses. (Foto: REUTERS)
Meski pada kurun waktu 2007-2013 adalah masa kejayaan mereka, persaingannya dengan pebulutangkis lain juga tidak mudah. Selain rivalnya di The Big Four, Lin Dan juga masih harus bersaing dengan rekan senegaranya seperti Chen Jin dan Chen Long.
Alasan berikutnya kenapa Lin Dan tidak pernah memenangkan Indonesia Open adalah karena Lin Dan jarang mengikuti ajang ini. Tercatat, sepanjang 20 tahun kariernya di dunia bulutangkis, Lin Dan hanya 10 kali ikut serta di ajang ini. Terlebih, di masa jayanya pada 2006-2011, Lin Dan kerap absen di Indonesia Open.
Alasannya absen pun beragam, mulai dari masalah kebugaran hingga lebih memilih ajang lain seperti Olimpiade ataupun Asian Games. Sementara itu, dalam 10 kali keikutsertaannya, paling banyak terjadi di usia muda, yakni tahun 2002-2004 saat dirinya belum cukup kemampuan untuk bersaing.
Selain itu, ada juga di pengujung karier pada 2015-2019 saat performanya mulai menurun. Karena itu, tak ayal hingga akhir kariernya sebagai pemain, Lin Dan tak pernah sekalipun memenangkan kejuaraan Indonesia Open.
(Ramdani Bur)