“Saya selalu main buat mami yang sudah sakit beberapa tahun lalu, dan saya selalu bermain buat dia, membiayai dia, dan sebagainya,” lanjutnya.
Namun takdir berkata lain. Di saat usia Mia menginjak 19 tahun sang ibunda meninggal dunia. Kesedihan yang mendalam membuatnya harus mencari lingkungan baru agar bisa terus menatap masa depan.
“Begitu mami sudah tidak, ada saat saya masih berusia muda yaitu 19 tahun, jadi harus punya sesuatu yang baru, lingkungan baru. Semuanya untuk bisa maju terus," sambungnya.
Keputusan tersebut tentu tak mudah untuk diambil. Bagaimanapun juga Mia lahir dan besar di Indonesia dan sempat membela Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis dunia.
Sejak kepindahannya, Mia Audina tak pernah mau bermain di Indonesia. Hal ini ia lakukan karena tak mau menyakiti hati masyarakat Indonesia.
Demikian alasan Kenapa Mia Audina Pindah ke Belanda.
(Rivan Nasri Rachman)