7. Susi Susanti
Masih dari sektor tunggal putri, untuk urutan ketujuh ditempati oleh Susi Susanti yang menjadi penerus Verawaty Fajrin. Pasca menyabet medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti sukses meraih gelar juara BWF World Championship pada 1993.
Kala itu, BWF World Championship 1993 diselenggarakan di Birmingham, Inggris. Susy Susanti mengalahkan musuh bebuyutannya dari Korea Selatan, Bang Soo-hyun, dengan skor 7-11, 11-9, dan 11-3.
6. Ricky Subagja
Ricky Subagja adalah pebulu tangkis sepesialis ganda putra yang terkenal di era 1990-an. Ia sukses meraih dua gelar BWF World Championship sektor ganda putra dengan pasangan yang berbeda.
Ricky Subagja meraih gelar pertama BWF World Championship pada 1993 saat berpasangan dengan Rudy Gunawan. Kemudian pada BWF World Championship 1995, ia meraih gelar keduanya bersama Rexy Mainaky.
5. Nova Widianto
Selanjutnya adalah pebulu tangkis sepesialis ganda campuran, Nova Widianto. Eks pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI ini meraih dua gelar juara dunia ganda campuran saat dipasangkan dengan Liliyana Natsir.
Nova Widianto dan Liliyana Natsir berhasil meraih dua titel juara BWF World Championship pada 2005 dan 2007. Ia dianggap sebagai salah satu atlet ganda terhebat di eranya yang dikenal memiliki gerakan eksplosif dan mudah beradaptasi dengan sejumlah pemain.
4. Christian Hadinata
Untuk urutan keempat datang dari pebulu tangkis sepesialis ganda yakni Christian Hadinata. Ia merupakan legenda bulu tangkis Indonesia satu-satunya yang meraih dua gelar sekaligus pada ajang BWF World Championship dalam satu edisi.
Christian Hadinata meraih dua gelar juara BWF World Championship edisi kedua pada 1980 di Jakarta untuk sektor ganda putra dan campuran. Di sektor ganda putra, Christian Hadinata meraih gelar tersebut bersama Ade Chandra. Sementara di sektor ganda campuran, ia meraihnya bersama Imelda Wiguna.