SEBANYAK 6 atlet Indonesia berhijab dengan segudang prestasi. Salah satu di antaranya adalah seorang atlet panahan.
Tak sedikit orang yang menganggap jika seorang perempuan mengenakan hijab akan kesulitan ketika beraktivitas, salah satunya ketika sedang berolahraga.
Namun, ada banyak atlet perempuan yang mengenakan hijab tetap dapat berlatih dan bertanding seperti pada umumnya. Hal ini membuktikan bahwa mengenakan hijab bukanlah suatu halangan untuk seseorang melakukan aktivitas utamanya.
Indonesia memiliki beberapa atlet perempuan yang mengenakan hijab di berbagai cabang olahraga. Mulai dari atlet wushu, angkat besi, panjat tebing, hingga taekwondo.
Inilah deretan atlet perempuan Indonesia yang mengenakan hijab.
6. Aries Susanti Rahayu (Panjat Tebing)

Nama Aries Susanti Rahayu mulai dikenal ketika berhasil menyumbangkan medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Perempuan asal Grobogan, Jawa Tengah, ini meraih dua medali emas sekaligus dari kategori speed putri dan speed relay putri di ajang tersebut.
Di tahun berikutnya, tepatnya pada 19 Oktober 2019 Aries menjadi juara dunia pada ajang IFSC (International Federation of Sport Climbing) World Cup di Xiamen, China. Di partai final ia bertemu atlet Cina sekaligus pemegang rekor dunia, namun ia berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan membuat rekor baru de. Bahkan Aries memiliki julukan “Spiderwoman”.
5. Mutiara Rahma Putri (Dayung)

Mutiara Rahma Putri menjadi salah satu atlet dayung Indonesia yang mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020. Ia bermain secara berpasangan dengan Melani Putri di cabang olahraga rowing.
Namun di ajang tersebut dirinya tak mendapatkan medali karena hanya terhenti di babak perempat final. Tetapi dirinya menyebut tampil di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pelajaran berharga.
4. Melani Putri (Dayung)

Melani Putri merupakan atlet dayung Indonesia yang berasal dari Karawang, Jawa Barat. Dirinya mengikuti ajang Olimpiade Tokto 2020 di cabang olahraga rowing yang dipasangkan oleh Mutiara Rahma Putri.
Melani telah meraih prestasi di ajang kejuaraan yang pernah diikuti olehnya. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016 ia berhasil meraih satu emas dan dua perunggu. Di tahun 2017 dirinya mengikuti ajang South East Asia Rowing Federation (SEARF) di Vietnam dan berhasil meraih perunggu.
3. Defia Rosmaniar (Taekwondo)

Perempuan kelahiran 1995 itu pertama kali tertarik olahraga Taekwondo ketika duduk di bangku SMP yang diajarkan oleh saudaranya. Ketika masuk SMA, ia terus menekuni Taekwondo hingga mengikuti Sea Games 2013 saat itu dan mendapatkan medali perunggu.
Selain itu, ia pernah meraih medali emas di ajang Malaysia Open 2014 dan Korea Open 2015 Chunceon. Namanya semakin mencuat ketika ia mengikuti Asian Games 2018 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia dari cabang olahraga Taekwondo.
Namun, pada awal kariernya sebagai atlet Taekwondo, Defia belum mengenakan hijab. Ia mulai mengenakan hijab pada tahun 2017.
2. Nurul Akmal (Angkat Besi)

Nurul Akmal lahir pada 12 Februari 1993. Atlet yang berdomisili Aceh itu lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 di kelas berat untuk pertama kalinya. Biasanya Indonesia hanya mengirimkan atlet di kelas-kelas ringan.
Selain itu, Nurul juga pernah mengikuti beberapa kejuaraan lainnya, seperti Islamic Solidarity Games Baku 2017 meraih medali perak, test event Asian Games 2018 meraih medali emas, dan Qatar Cup 2019 meraih satu perak dan dua perunggu.
1. Diananda Choirunisa (Panahan)

Diananda Choirunisa merupakan atlet pemanah asal Indonesia yang bersinar di ajang Sea Games 2017 Malaysia. Ia berhasil meraih dua medali emas dan 1 medali perak pada nomor recurve perorangan putri di ajang tersebut.
Ia juga meraih medali perak di ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada tahun 2020 dirinya mengikuti Olimpiade Tokyo yang mewakilkan tim panahan Indonesia.
(Reinaldy Darius)