KISAH mengharukan Apriyani Rahayu, dulunya penjual sayur dengan modal pas-pasan hingga jadi pemain bulu tangkis menakutkan. Ganda putri andalan Indonesia yang pernah meraih medali emas Olimpiade ini nyatanya memiliki kisah haru sebelum terkenal sebagai pebulu tangkis.
Penggemar bulu tangkis di seantero Indonesia pasti mengenal Apriyani Rahayu. Dia merupakan ganda putri andalan Indonesia bersama dua pasangan berbeda.
Awalnya bersama Greysia Polii, Apriyani Rahayu meraih prestasi tertinggi sebagai pebulu tangkis dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada musim panas 2021 lalu. Kini bersama Siti Fadia, Apriyani masih menjadi sosok yang menakutkan di kancah bulu tangkis internasional.
Namun, itu bukanlah perjuangan yang mudah bagi Apriyani untuk sampai kepada titik ini. Ketekunan, kegigihan, dan tekad kuat untuk menjadi juara merupakan buah dari kerasnya kehidupan yang dilalui Apriyani sedari kecil.
Ibu dan ayahnya selalu mendukung keinginan Apriyani Rahayu untuk menjadi pemain bulu tangkis dan berprestasi. Namun, Apriyani hanya memiliki raket yang dibuat dari kayu seadanya dan kok yang sangat rusak.
Dia tidak punya uang jajan. Mendiang ibunya mengajarkan agar dia berjualan sayur sejak kecil agar memiliki uang jajan. Di kampung halamannya, Konawe, Apriyani Rahayu berjualan sayur dan terong hasil kebun di belakang rumahnya.
“’Ani, kau tidak ada uang jajan. Ini kau pergi jual sayur’. Jadi, mama saya ngajarinnya gitu,” terang Apriyani.
Di awal kariernya, Apriyani tumbuh bersama legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto. Itu pun bukan persoalan yang mudah, ketika diantar ke Jakarta pada 2011, Icuk Sugiarto sempat menolaknya.
Follow Berita Okezone di Google News