"Saya sangat kecewa karena olahraga entah bagaimana masuk ke politik. Kami hanya atlet yang memainkan olahraga. Itu saja. Kami tidak peduli dengan politik. Jika kami semua bisa melakukan sesuatu, kami akan melakukannya, tetapi kami tidak memiliki kendali," tambah Sabalenka dalam argumen nya.
"Mereka melarang kami dari Wimbledon dan apa yang berubah? Tidak ada. Mereka masih melakukannya dan itulah bagian yang menyedihkan dari situasi ini," ungkapnya dengan kecewa.
Aryna Sabalenka meluapkan kekecewaannya kepada panitia Wimbledon. Padahal baginya ajang Wimbledon memiliki suasana yang luar biasa.
"Saya sangat berharap untuk bermain di sana pada musim 2023. Hanya karena orang-orang yang mengetahui atmosfer itu mereka melarang kami lagi, saya tidak peduli apa yang diputuskan Wimbledon,” ungkapnya lagi.
Demikian informasi mengenai kisah petenis cantik asal Belarusia yang dilarang bertanding gara-gara perang Rusia Ukraina.
(Rivan Nasri Rachman)