“Trauma pasti ada. Pertama-tama kayak ada ketakutan juga. Pas latihan pasti gerakan ini kayak takut-takut. Tapi coba berani saja,” sambung Yeremia.
Sejauh ini, Yeremia sendiri masih menjalani terapi yang lebih difokuskan pada penguatan kaki. Namun, progress besar telah dialami pemain jebolan Exist tersebut karena sudah bisa lompat hingga lari.
“Sekarang lebih ke penguatan sih, penguatan kaki, lebih rutin ke penguatan kaki. Ya kan terapi itu, kayak peradangan-peradangan yang sisa-sisa itu sudah enggak terlalu sakit kalau terapi. Sekarang sih lebih ke penguatan kaki,” lanjut Yeremia.
“Lompat sudah bisa, lari juga bisa. Kanan kiri bisa, Cuma takut-takutnya ini lebih diberaniin saja,” pungkas pemain yang saat ini menduduki peringkat 13 dunia bersama Pramudya.
(Djanti Virantika)