Sementara itu, Pramudya sendiri juga belum tahu secara pasti bagaimana nasib di sisa turnamen pada tahun ini, mengingat Yeremia dijadwalkan comeback tahun depan. Untuk kasusnya kali ini pada turnamen di Malang, kebetulan partner Rahmat yakni Muhammad Rayhan Nur Fadillah sedang tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Spanyol pada 17-30 Oktober 2022.
“Belum tahu, baru dua turnamen ini karena kebetulan Rayhan (partner Rahmat) main di WJC (Kejuaraan Dunia Junior) jadi dia lagi kosong, saya kosong juga,” imbuh pemain berusia 21 tahun tersebut.
Hal senada diungkapkan asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono MIranat. Pramudya sengaja dipasangkan dengan Rahmat karena ditinggal Rayhan yang bakal tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Sedangkan Rahmat yang berusia 19 tahun terbilang paling mumpuni untuk berpasangan dengan Pramudya.
“(Mereka) untuk sementara saja, untuk mengisi kekosongan Pram agar tidak kehilangan touch pertandigan. Yang paling mumpuni memang Rahmat di pratama, yang lain-lainnya kan di junior ikut kejuaraan dunia junior. Rahmat kebetulan partnernya ini masih junior, jadi kosong. Jadi dia bisa dipasangkan dengan Pram,” ucap Aryono.
(Rivan Nasri Rachman)