“Kelebihan pacar saya itu dia sangat pengertian terhadap saya, meskipun kita beda profesi, yang itu menurut saya sangat sulit, karena yang namanya atlet itu super sibuk, dan kita kan waktunya sangat tertata ya, waktunya tidur jam segini, latihan jam segini dan itu dijaga banget kan ya,” ucap juara Indonesia Masters 2022 itu.
“Sementara profesi dia tuh kerja aja bisa selesai jam 2 subuh dan tidurnya jadi siang, berbanding terbalik gitu sama saya. Nah itu yang kadang-kadang saya kayak aneh gitu ya karena di mata atlet itu aneh kan ya, kayak ‘kok kamu mau sih tidur jam segitu, dan lain-lain’ padahal ya memang kerjaannya dia seperti itu ada jam-jamnya juga,” tambahnya.
“Tapi ya untungnya dia juga ngerti kalo saya lagi pertandingan sebulan, tiga bulan ke luar negeri. Walaupun sebelumnya enggak ngerti, tapi saya jelasin kerja keras sekarang itu kan lebih baik untuk masa tua karena masa tua itu kan enaknya kita tinggal nikmatin aja,” imbuhnya.
Kemudian, Fajar mengungkapkan bahwa dirinya dan Susan telah membicarakan mengenai rencana pernikahan mereka. Pada awalnya, mereka berdua berencana untuk membahas hal itu lebih lanjut setelah gelaran Asian Games 2022 di China.
Akan tetapi, karena Asian Games 2022 diundur tahun depan, Fajar mengatakan bahwa rencana pernikahannya dengan Susan akan tetap dibicarakan setelah ajang tersebut selesai. Sebab, untuk saat ini dia ingin fokus mempersiapkan diri untuk meraih medali emas di pagelaran multievent terakbar di Asia itu setelah hanya mendapat medali perak dalam edisi terakhir di Jakarta pada 2018 lalu.
(Rivan Nasri Rachman)