LAUSANNE - Tanggapi konflik yang pecah antara Rusia dengan Ukraina, Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun meminta kepada seluruh asosiasi olahraga dunia untuk membatalkan kejuaraan yang dihelat di Rusia dan Belarus. IOC pun mengecam aksi Rusia ke Ukraia yang dianggap telah melanggar prinsip gencatan senjata Olimpiade.
“Dewan eksekutif IOC pada hari ini mendesak seluruh federasi olahraga internasional untuk memindahkan lokasi atau membatalkan kegiatan olahraga yang dijadwalkan digelar di Rusia atau Belarus,” demikian pernyataan IOC, Sabtu (26/2/2022).
“Mereka seharusnya mempertimbangkan pelanggaran gencatan senjata Olimpiade oleh pemerintah Rusia dan Belarus, serta memberikan keamanan dan keselamatan para atlet sebagai prioritas utama yang mutlak,” tambah pernyataan IOC.
IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) satu suara mengutuk keras pelanggaran yang telah dilakukan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan serangan dalam skala besar ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.
IOC menjelaskan bahwa Rusia telah melanggar Resolusi PBB yang dibuat pada Desember tahun lalu, di mana 193 negara anggota PBB sepakat untuk tidak melakukan serangan dimulai sejak tujuh hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari lalu, dan berakhir tujuh hari setelah penutupan Paralimpiade pada 13 Maret.
Dalam pernyataan yang sama, IOC juga menjatuhkan sanksi larangan pengibaran bendera nasional Rusia dan Belarus dalam berbagai kejuaraan olahraga internasional.