Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masih Ogah Divaksin, Novak Djokovic Lebih Pilih Korbankan Gelar Grand Slam

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Selasa, 15 Februari 2022 |20:45 WIB
Masih Ogah Divaksin, Novak Djokovic Lebih Pilih Korbankan Gelar Grand Slam
Novak Djokovic saat berlaga. (Foto: Reuters)
A
A
A

PETENIS putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, tetap bersikukuh menolah divaksin Covid-19. Bahkan, Novak Djokovic lebih rela gagal menambah gelar juara Grand Slam daripada harus divaksin.

Belum lama ini, permasalahan vaksin membuat petenis asal Serbia itu dideportasi dari Australia menjelang Grand Slam pertama musim, Australia Open. Pemerintah setempat membatalkan visanya hingga dia melewatkan ajang terbesar itu.

Novak Djokovic

Petenis berusia 34 tahun saat ini mencatat sebanyak 20 gelar Grand Slam. Kini, dia tertinggal satu gelar di belakang bintang Spanyol, Rafael Nadal, yang memenangkannya di Australia Open. Djokovic pun masih sejajar dengan Roger Federer.

BACA JUGA: Rafael Nadal Raih Gelar Grand Slam Ke-21, Novak Djokovic Beri Selamat kepada sang Rival

Namun, ketertinggalan itu tampaknya tidak menjadi masalah bagi Djokovic. Dia bersedia mengorbankan lebih banyak gelar dibandingkan harus mengkhianati prinsipnya tersebut.

BACA JUGA: Gara-Gara Rafael Nadal, Novak Djokovic Berubah Pikiran Mau Divaksin Covid-19

“Ya. Itulah harga yang bersedia saya bayar,” ucap Djokovic kepada BBC dikutip laman Give Me Sports, Selasa (15/2/2022).

“Karena prinsip pengambilan keputusan di tubuh saya lebih penting daripada gelar apa pun atau apa pun. Saya mencoba untuk selaras dengan tubuh saya sebanyak yang saya bisa,” lanjutnya.

Pihak Wimbledon belum memberikan jaminan apa pun bahwa Djokovic akan diizinkan bermain tahun ini. Harapan mungkin ada karena Inggris telah melonggarkan pembatasan atau protokol kesehatan.

“Bagi saya, sebagai atlet elit profesional, saya selalu hati-hati meninjau dan menilai segala sesuatu yang masuk. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, saya memutuskan untuk tidak mengambil vaksin,” ucap Djokovic.

Novak Djokovic

“Saya tidak pernah menentang vaksinasi. Saya mengerti bahwa secara global, semua orang berusaha keras untuk menangani virus ini. Saya tetap berpikiran terbuka untuk mendapatkan vaksin,” terangnya.

Petenis berusia 35 tahun itu telah memenangkan Wimbledon enam kali dan telah mengangkat trofi Prancis Open dua kali. Dia adalah juara bertahan dari kedua kompetisi tersebut sekaligus melengkapi kemenangan tiga Grand Slam tahun lalu.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement