“Novak jauh lebih baik dari saya, dia adalah juara mutlak. Dia ada dalam sejarah olahraga kami dan dia pantas mendapatkan semua rekor yang dia klaim,” kata Berrettini, dilansir dari Tennis World USA, Kamis (30/12/2021).
“Dia tidak pernah melakukan apa pun terhadap saya, selain fakta bahwa saya membencinya karena dia selalu mengalahkan saya setiap kali kami bermain. Tentu saja saya bercanda tentang kebencian,” imbuhnya.
Sekadar informasi, pada 2021, Djokovic berhasil mengoleksi tiga gelar Grand Slam. Dia hanya gagal menjadi juara pada US Open 2021.
Pada 2022, pemain ranking satu dunia itu seharusnya bisa menambah koleksi gelarnya lagi, termasuk di Australia Open. Namun, keikutsertaannya di ajang itu masih diragukan karena pemerintah Negeri Kanguru mewajibkan semua orang yang masuk ke negaranya untuk divaksin covid-19, sedangkan Djokovic belum mua membeberkan status vaksinasinya.
(Djanti Virantika)