JEDDAH - Direktur Balap Formula One (F1), Michael Masi memberikan penjelasan terkait keputusan kontroversialnya soal Max Verstappen di F1 GP Arab Saudi 2021. Dia menilai keputusannya merupakan hal biasa saat terjadi balapan yang dianggap membahayakan.
Max Verstappen berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan posisi puncak di klasemen saat balapan di F1 GP Arab Saudi 2021 sekaligus menyegel gelar juara dunia lebih cepat. Balapann berlangsung di Sirkuit Corniche Jeddah, Senin (6/12/2021) dini hari WIB.

Akan tetapi, Verstappen malah dinilai terlalu agresif di lintasan balap. Apalagi ketika menyalip Lewis Hamilton dengan memotong tikungan. Keadaan itu membuat Masi memaksa Verstappen memberikan posisinya ke Hamilton.
Baca juga: Max Verstappen Dapat Penalti di F1 GP Arab Saudi 2021, Ini Dalih Christian Horner
Banyak yang mempertanyakan langkah Masi yang memberikan Verstappen pilihan. Namun, Masi menyatakan hal tersebut adalah hal biasa dilakukan, apalagi di tengah balapan yang kacau.
Baca juga: Kalah dari Lewis Hamilton di F1 GP Arab Saudi 2021, Max Verstappen Kambing Hitamkan Penalti
“Dari sisi Direktur Balap, saya tak memandang hal tersebut sebagai kesepakatan. Saya tak punya kekuasaan untuk memerintahkan tim untuk melakukan sesuatu pada situasi itu,” kata Masi dikutip Motorsport Week.
“Saya dapat memberikan tawaran. Saya dapat memberikannya, tetapi itu adalah pilihan mereka. Steward tentunya memiliki kuasa untuk memberikan penalti. Tetapi, saya memberikan mereka pilihan,” ujarnya.

“Hal itu merupakan hasil dari bendera merah karena ada insiden di tikungan ketiga. Prioritas utama adalah memastikan pembalap aman dan membiarkan marshal membersihkan lintasan. Diskusi seperti itu sudah normal,” tutur Masi.
Sementara itu, persaingan antara Hamilton dan Verstappen di klasemen F1 GP 2021 makin panas. Saat ini, keduanya memiliki poin yang sama dengan rincian 369,5 poin. Dengan tersisa satu seri balapan lagi, tentu peluang menyabet gelar juara masih terbuka lebar untuk keduanya.
(Rachmat Fahzry)