Masih Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis Usai Pensiun
Meski sudah pensiun, Susy tetap berkecimpung di dunia bulu tangkis. Dia bahkan sempat mengemban jabatan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI periode 2016-2020.

Kini, meski sudah tak lagi berkecimpung di kepengurusan PBSI, Susy tetap menaruh perhatian besar kepada para atlet bulu tangkis Indonesia. Dalam wawancara eksklusif bersama Okezone, dia bahkan menyoroti kiprah bulu tangkis Indonesia khususnya di sektor putri.
“Kita tahu prestasi Indonesia untuk putri lebih minim ketimbang putra. Memang, bibit-bibit untuk putri itu tidak sebanyak putra dan itu harus diakui. Kita flash back ke belakang, yang juara dari putri itu hanya satu-satu ya. Kalo di putra kita banyak sekali,” jelas Susy Susanti saat diwawancara dalam program Special Dialogue Okezone.
“Kita sempat punya Pandawa Lima, ada Arby, Alan, Hermawan, Heriyanto Arbi, Joko Suprianto yang bergantian menjadi juara. Begitu juga di ganda putra, mulai eranya pak Tjun-Tjun, Johan Wahyudi sampai ke eranya Ricky/Rexy, Tony/Candra, Kevin/Gideon,” lanjutnya.
“Di ganda putri cukup lumayan. Ada bu Minarni dan Retno, ada Ka Verawaty/Yanti, Rossi/Erma, Minarsih/Lili Tampi. Terakhir, ada Greysia dan Apriyani yang mencatatkan sejarah. Memang, bibit-bibit kita di putri agak minim ketimbang putra, sehingga kita kesulitan menjaring atlet-atlet putri yang potensi. Benar, banyak atlet muda berbakat. Tapi, bakat saja tidak cukup,” jelas Susy.
“Ada yang punya bakat, tapi kemauannya kurang. Ada yang kemauan besar, tapi bakatnya kurang. Karena itu, ini menjadi PR semua. Tapi, saya percaya PBSI sudah membina generasi muda untuk mengejar ketertinggalan di sector tunggal putri. Harapannya beberapa tahun ke depan, prestasi tunggal putri bisa lebih baik lagi. Dari yang kini hanya menembus 20 dunia, kemudian bisa masuk level elite dunia,” tukas Susy.
(Ramdani Bur)