JAKARTA – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) siap mengantisipasi adanya protes dari negara-negara lain terkait status gender terbaru Aprilia Manganang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI yakni Hanny S Surkatty.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. Ia menyatakan bahwa mantan pevoli putri Tanah Air yakni Aprilia Manganang adalah seorang pria.
Hal ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan karena selama ini Aprilia telah dikenal publik sebagai seorang wanita. Bahkan ia berhasil mencapai berbagai prestasi di level nasional hingga internasional bersama tim voli putri.
Baca juga 5 Prestasi Aprilia Manganang di Dunia Voli, dari Nasional hingga Internasional
Situasi ini tidak memungkiri bahwa rival yang dibela tim Aprilia akan mengajukan protes, terutama di level internasional yang menyangkut tim nasional. Apalagi pada SEA Games 2015, kebasahan Aprilia sebagai perempuan di protes Filipina.
Baca juga Aprilia Manganang Ternyata Pria, PBVSI Berharap Negara Lain Tak Ajukan Protes
Untuk itu, demi mengantisipasi adanya protes dari negara lain terkait keputusan terbaru ini, PBVSI pun telah menyiapkan berbagai antisipasi. Salah satunya dengan berbicara kepada KOI dan juga panitia SEA Games yang kala itu memberi izin Aprilia untuk ikut serta.
“Karena ini kan peristiwa ini baru berapa hari, jadi sampai sekarang belum ada protes dari negara-negara lain berkaitan dengan kejuaraan internasional,” ungkap Hanny dalam konferensi pers virtual.