“Jadi nanti kita akan lihat perkembangannya. Karena waktu SEA Games yang lalu waktu di Singapura itu seluruh tim menerima keputusan dari panitia SEA Games,” lanjutnya.
“Jadi untuk antispiasi, posisi menunggu. Apabila ada protes atau apa, kita akan berbicara dengan KOI dan panitia SEA Games, badan asia untuk olahraga,” sambungnya.
Aprilia sendiri dinyatakan sebagai pria setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 kemarin. Dalam pemeriksaan medis itu, pria berusia 28 tahun tersebut dinyatakan mengalami kelainan hipospadia.
Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukan di ujung. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Tetapi, kasus Aprilia termasuk kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)