DUBAI – Conor McGregor harus menelan luka lantaran tumbang dari Dustin Poirier di UFC 257 pada Minggu 24 Januari 2021. Padahal, sebelum pertarungan tersebut dilangsungkan, McGregor sesumbar akan mengalahkan Poirier hanya dalam kurun waktu 60 detik.
Selama ini McGregor memang dikenal sebagai sosok petarung yang kerap melontarkan trash-talking. Disinyalir itu adalah senjata yang dipakai McGregor untuk mengintimidasi lawan-lawannya.
Trash-talking itu jugalah yang kemudian membuat McGregor menjadi sosok yang melekat di masyarakat dunia. Bahkan, tak jarang ucapan petarung berjuluk The Notorious tersebut memicu kontroversi.
Baca juga: Kalah dari Poirier, McGregor Hindari Duel Lawan Pacquiao
McGregor semakin percaya diri menghadapi Poirier karena sebelumnya mereka pernah berduel pada September 2014. Itu adalah pertarungan pertama McGregor di Las Vegas.
Lebih hebat lagi, kala itu McGregor berhasil menumbangkan Poirier hanya dalam kurun waktu kurang dari dua menit. Kondisi tersebut pada akhirnya membuat McGregor semakin percaya diri bahwa ia akan kembali memetik kemenangan atas Poirier.
Kendati demikian, yang terjadi justru sebaliknya. McGregor dibuat terkapar oleh Poirier. Tendangan yang terus dilancarkan Poirier ke betis McGregor membuat The Notorious kehilangan pijakan. Setelah McGregor terjatuh, Poirier pun langsung menghajarnya.
Menariknya, setelah kekalahan tersebut McGregor seperti kehilangan kesombongannya. Berdasarkan laporan yang dimuat Mirror, Senin (25/1/2021), McGregor mengakui keunggulan Poirier di pertarungan tersebut.