PADA hari ini (10/11/2020), Indonesia memperingatinya sebagai hari pahlawan. Meski hari pahlawan selalu identik dengan perjuangan melawan bangsa penjajah, tetapi dalam dunia olahraga juga tidak asing dengan kata-kata tersebut.
Bagi dunia olahraga, pahlawan adalah mereka yang mampu mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi yang mereka miliki. Untuk pahlawan Indonesia di ajang Olimpiade, masyarakat tanah air pasti tidak asing lagi dengan nama Susy Susanti dan Alan Budikusuma.
Keduanya adalah pahlawan perdana Indonesia di ajang Olimpiade. Susy dan Alan berhasil menjadi penyumbang emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade yang kala itu berlangsung di Barcelona, Spanyol pada 1992.
Susy menjadi atlet pertama yang berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putri. Wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI itu identik dengan tangis harunya saat meraih medali emas Olimpiade 1992.
Baca juga Susy Susanti Bicara soal Pembagian Grup di Simulasi Piala Thomas dan Uber
Nama Susy begitu dielu-elukan setelah memenangkan partai final yang menegangkan kontra musuh bebuyutannya asal Korea Selatan yakni Bang Soo-hyun. Betapa tidak sempat tertinggal di set pertama, Susy akhirnya mampu membalikkan keadaan pada set kedua dan ketiga.
Pada laga tersebut, Susy berhasil menaklukkan Bang Soo-hyun dengan skor 5-11, 11-5, dan 11-3. Pada Olimpiade 1992, Susy tampil sebagai unggulan pertama. Selain Bang Soo-hyun, ia juga menaklukkan lawan-lawan seperti Harumi Kohara (Jepang), Wong Chun Fan (Hong Kong), Somharuthai Jaroensiri (Thailand), Huang Ha (China).