KUALA LUMPUR – Beberapa waktu yang lalu, legenda bulu tangkis asal Malaysia, Rashid Sidek mempertanyakan kebijakan BWF yang tak menghadiahi uang di ajang Kejuaraan Dunia, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, dan beberapa turnamen penting lainnya. Menurut Rashid, sudah seharusnya BWF mulai memberikan hadiah uang di turnamen-turnamen penting tersebut.
Rashid meminta hal tersebut karena menurutnya BWF telah mendapatkan dana yang begitu besar dari penyelenggaraan turnamen-turnamen yang masuk ke dalam BWF World Tour. Setidaknya total ada 25,1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp357 miliar pendapatan yang berhasil dikumpulkan BWF setiap tahunnya.
Baca Juga: PBSI Pertanyakan Salah Satu Poin Regulasi Baru Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Dengan dana yang besar seperti itulah Rashid meminta BWF untuk segera memberikan hadiah uang kepada para atlet bulu tangkis di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan turnamen yang belum ada hadiah uangnya. Menurutnya dana tersebut harus benar-benar kembali ke tangan para atlet bulu tangkis.
Mendengar perkataan Rashid tersebut, BWF pun mencoba untuk meluruskan segalanya. Seperti apa yang dikatakan Sekjend BWF, Thomas Lund, sudah menjadi sebuah tradisi bahwa tak ada hadiah uang dari BWF dalam turnamen Kejuaraan Dunia semenjak digelar pada 1977. Hadiah uang pun memang tak pernah ada dalam kebijakan BWF di turnamen seperti Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, dan Kejuaraan Dunia Junior.