Akan tetapi, BWF memastikan semua yang mereka dapatkan tetap akan kembali ke bulu tangkis. Namun, semua uang tersebut lebih disalurkan kepada hal-hal lain seperti halnya pengembangan olahraga tersebut serta membayar pemasaran dan berbagai macam lainnya.
“Kami menerima 17 juta dollar AS (Rp241 miliar) untuk tahun ini. Pendapatan itu digunakan untuk pengembangan seluruh pertandingan (bulu tangkis). Pengembangan yang dimaksud seperti peningkatan kualitas pemain agar menjadi kelas atas hingga dalam menjadi tuan rumah suatu turnamen,” ungkap Lund, seperti yang dikutip dari The Star, Rabu (3/6/2020).
“Kejuaraan dunia tidak pernah ada hadiah uang. Hal itu sama seperti Olimpiade, namun setiap uang dari pendapatan kami, kami berikan kembali untuk bulu tangkis. Kami melakukan tur dunia yang menguntungkan dan hal itu adalah bagian terbesar dari kompetisi kami,” tutupnya.
(Ramdani Bur)