JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyambut baik keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang regulasi baru kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Namun begitu, mereka mempertanyakan salah satu aturan tentang Tim China dan Hong Kong yang akan menerima poin di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia 2021.
Seperti diketahui, periode kualifkasi Olimpiade Tokyo untuk bulu tangkis akan dimulai kembali pada 2021 mulai minggu pertama hingga minggu ke-17. Akan tetapi, tidak semua turnamen di sepanjang 17 minggu pada 2021 itu akan diperhitungkan.
Beberapa turnamen yang akan masuk dalam perhitungan adalah mereka yang pada 2020 mengalami penundaan atau batal akibat pandemi Covid-19. Karena itu, turnamen pada 2021 yang akan masuk dalam perhitungan kualifikasi adalah Jerman Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapura Open, dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.
Baca juga Tanggapan Sekjen PBSI Terkait Mundurnya Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2020
Akan tetapi, BWF memberikan kebijakan khusus bagi para pemain China dan Hong Kong yang akan mendapat poin dari Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia pada 2021. Tetapi, hal itu menimbulkan pertanyaan karena pada tahun lalu, para pemain yang mendapat poin dari Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia pada 2020 hanyalah para pemain tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri.
Follow Berita Okezone di Google News