 
                Petenis asal Rusia itu juga telah memenangkan lima turnamen Grand Slam (termasuk dua di Paris). Dalam kariernya, dia telah memenangkan total 36 turnamen tunggal, termasuk Final WTA pada 2004 dan 12 turnamen kategori premier.
Menurut Forbes, dia telah dinobatkan sebagai atlet wanita bayaran tertinggi di dunia selama 11 tahun berturut-turut dan menghasilkan USD285 juta (termasuk hadiah uang) sejak menjadi petenis profesional pada 2001. Dengan serba-seri kehidupan Sharapova yang fantastis ini, tak heran Djokovic turut mengangguminya. Sayangnya, aksi petenis cantik ini sudah tak bisa terlihat lagi karena telah memutuskan pensiun.
“Saya selalu kagum dengan tingkat kekuatan yang dia tunjukkan di lapangan. Tidak hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Kami sudah mengenal satu sama lain, sejak 15 tahun,” ujar Djokovic, sebagaimana dikutip dari Tennis World USA, Rabu (13/5/2020).
“Saya tahu saya tidak bisa mengatakan ‘Maria Sejati’ tetapi saya tahu sisi lain dari Maria yang sebagian besar orang tidak melihat di lapangan atau di luar lapangan di dalam lokasi fasilitas tenis. Setelah Anda melangkah ke klub tenis, permainan menghadapinya, itu saja,” tukasnya.
(Ramdani Bur)