Manajer Sebut Khabib Ogah Bertarung Lagi di Las Vegas

DAGESTAN – Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, diklaim tidak akan lagi mau bertarung di Nevada, Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu dilontarkan oleh sang manajer, Ali Abdelaziz, menyusul hukuman yang dijatuhkan oleh Komite Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC), 29 Januari 2019.

Sebagaimana diberitakan, NSAC menghukum Khabib larangan sembilan bulan bertanding dan denda senilai USD500 ribu (setara Rp6,9 miliar) akibat kerusuhan pada UFC 229, 7 Oktober 2018. Hukuman yang diterima petarung berjuluk Si Elang itu lebih berat dibanding rivalnya, Conor McGregor.

(Baca juga: Khabib-McGregor Kembali Saling Ejek di Media Sosial)

Dua orang tim Khabib lainnya, Zubaira Tukhugov dan Abubakar Nurmagomedov, juga dijatuhi hukuman larangan bertanding di Nevada selama satu tahun. Sang manajer, Ali Abdelaziz, langsung mengklaim kalau kliennya sudah capek dengan Negara Bagian Nevada.

“Dia sudah selesai dengan Las Vegas karena saudara-saudaranya dihukum begitu berat,” ujar Ali Abdelaziz, dilansir dari Forbes, Jumat (1/2/2019).

“Dia lebih menyukai MSG (Madison Square Garden). Banyak penggemarnya yang tinggal di sana, dan New York selalu baik kepadanya. Dia rindu bertarung di New York,” imbuh sang manajer.

Hukuman larangan bertanding tersebut dihitung sejak terjadinya perkelahian, yakni 7 Oktober 2018. Dengan demikian, Khabib Nurmagomedov bisa kembali bertarung di UFC pada 6 Juli 2019. Namun, Abdelaziz menuturkan, pria berusia 30 tahun itu tak mau bertarung hingga Zubaira dan Abubakar juga lepas dari hukuman.

(Fetra Hariandja)