(Tersulut Emosi, Daniel Ricciardo Perlihatkan Gestur Tak Terpuji di FP2 GP Abu Dhabi)
“Saya mengalami beberapa minggu yang gugup, tapi tentu saja ini sangat menyenangkan ketika semuanya sudah siap. Saya juga tak sabar dengan mobil yang disponsori Alfa Romeo ini,” terang Ericsson, menyadur dari Sportsmole, Selasa (5/12/2017).
Ericsson juga mengaku lega dengan terjalinnya hubungan antara Sauber dengan Alfa Romeo. Oleh sebab itu ia mengatakan timnya kemungkinan besar akan mendapatkan mobil yang lebih kompetitif pada musim 2018.
“Sudah cukup karier sulit saya bersama F1. Sudah sulit untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan dengan mobil yang selalu berada di belakang grid. Tapi sekarang dengan Sauber dan Alfa Romero, ini berarti saya memiliki potensi untuk jauh lebih tinggi di grid,” lanjutnya.
“Charles Leclerc adalah seorang pembalap yang sangat berbakat yang benar-benar mendominasi F2 di musim ini. Tentu saja ia akan menjadi lawan yang sulit untuk balapan musim depan. Selain itu ia juga seorang super junior milik Ferrari, tapi saya yakin kami akan bekerja sama dengan baik untuk mengembangkan mobil dengan cara terbaik,” tuntasnya.
(Leonardus Selwyn)