BOLOGNA – Sang juara MotoGP 2025, Marc Marquez, mengungkapkan rasa empatinya yang mendalam terhadap rekan setimnya di tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang melewati musim 2025 penuh kesulitan. Marquez mengaku merasa tersiksa melihat bagaimana Bagnaia harus berjuang keras mencari performa terbaiknya di sepanjang musim ini.
Ketika Marc Marquez dipromosikan ke tim pabrikan Ducati di 2025 ini, persaingan gelar MotoGP diperkirakan akan menjadi duel sengit antara Marquez dan Bagnaia. Namun, sejak awal musim, Bagnaia gagal menunjukkan kualitasnya sebagai juara dunia dua kali seperti tahun-tahun sebelumnya, dan penampilannya bahkan semakin tidak menentu setelah jeda musim panas.
Performa rider yang akrab disapa Pecco itu diselimuti inkonsistensi ekstrem. Ia mengalami dua kali gagal finis di Misano, tetapi kemudian mendominasi sepenuhnya di MotoGP Jepang 2025. Kemenangan tersebut lantas diikuti oleh dua akhir pekan yang menyedihkan di seri Indonesia dan Australia, di mana ia kehilangan ritme kecepatan sama sekali.
Meski sempat bangkit dengan luar biasa di Sirkuit Sepang, nasib buruk kembali menimpanya ketika ada insiden ban bocor yang menggagalkan podiumnya di balapan utama MotoGP Malaysia 2025 tersebut.. Puncaknya terjadi di seri Portugal pekan lalu, ia terpuruk di posisi kedelapan pada sprint dan terjatuh di balapan utama.
Dengan hanya menyisakan satu seri, yakni MotoGP Valencia 2025, Bagnaia terancam terlempar ke posisi kelima pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2025.
Dalam upaya mencari kembali kepercayaan diri di bagian depan motornya yang hilang, Bagnaia dan Ducati telah berulang kali melakukan perubahan drastis pada motor GP25 sepanjang musim 2025. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, bahkan menyatakan di Portugal bahwa tim telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu Bagnaia, namun solusi permanen belum juga ditemukan.
Berbicara dalam konferensi pers Estrella Galicia,Marquez menegaskan Bagnaia menemukan kembali performanya adalah hal yang diinginkan dalam proyek Ducati. Karena itu, ia pun berharap Bagnaia bisa bangkit selama liburan musim dingin agar dapat bersaing kembali di MotoGP 2026.