SELANGOR – Luca Marini merasa frustrasi setelah hanya mampu finis di posisi 8 pada MotoGP Malaysia 2025. Ia pun mengeluhkan suhu panas di Sirkuit Internasional Sepang, Selangor, serta pemilihan ban.
Marini menjalani hari yang berat selama MotoGP Malaysia 2025. Setelah bersenggolan dengan Pol Espargaro, pria asal Italia itu tampil mengecewakan.
Ban belakang motor Honda HRC213V miliknya kehilangan daya cengkeram akibat suhu yang mencapai 55 derajat Celcius. Marini lantas menyebut motornya menjadi amat sulit dikendalikan.
“Saya rasa saya membuat kesalahan dengan ban depan. Sejak lap pertama, dengan suhu trek yang begitu tinggi, saya mengalami understeer di setiap tikungan, jadi motor tidak pernah berbelok,” ujar Marini dikutip Motosan, Kamis (30/10/2025).
Kesalahan memilih ban menjadi faktor utama. Untuk diketahui, Sirkuit Internasional Sepang terkenal dengan suhu lintasan yang tinggi karakter aspal yang abrasif. Namun Marini, justru memilih tipe ban soft rear tyre.
Hal ini lantas berpengaruh pada performanya. Kesalahan teknis tersebutlah yang membuat saudara tiri Valentino Rossi itu harus puas finis di urutan kedelapan.
Selain soal ban, Marini juga menyinggung karakter motornya. Aspek rem menjadi hal yang disorot perihal cengeraman pada aspal di tikungan.
"Motor medium memiliki performa pengereman yang lebih baik, tetapi tanpa rem, motornya terlalu kaku dan tidak mencengkeram aspal untuk berbelok dengan roda depan. Motornya langsung meluncur,” tutur pembalap berusia 28 tahun itu.
“Kami perlu mempertahankan hal-hal positif, mengambil hal-hal positif dari akhir pekan ini,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)