Alex Marquez Pede Bisa Tunda Pesta Juara Dunia Marc Marquez di MotoGP Jepang 2025

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Jum'at 26 September 2025 07:54 WIB
Alex Marquez percaya diri bisa menunda pesta juara dunia Marc Marquez di MotoGP Jepang 2025 (Foto: Instagram/@motogp)
Share :

MOTEGI – Alex Marquez cukup percaya diri bisa menunda pesta juara dunia Marc Marquez akhir pekan ini di MotoGP Jepang 2025. Sebab, ia mengaku cukup familiar dengan Sirkuit Twin Ring Motegi, Motegi.

Marquez selangkah lagi mengunci gelar juara MotoGP musim ini. The Baby Alien memimpin klasemen sementara dengan perolehan 512 poin, unggul 182 poin dari adiknya.

1. Siap Menunda

Alex Marquez memimpin Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2025 (Foto: Facebook/MotoGP)

Itu artinya, Marquez hanya butuh meraup tiga poin lebih banyak dari Alex Marquez untuk merengkuh gelar musim ini. Dengan begitu, ia bakal meraih gelar juara dunia yang ketujuh di kelas MotoGP.

Kendati demikian, Alex Marquez, yang merupakan pesaing terdekat, siap memberi perlawanan yang akan membuat pesta sang kakak tertunda. Rider berusia 29 tahun itu mengaku sudah akrab dengan medan lintasan di Sirkuit Motegi.

Alex pun memaparkan penjelasan mengenai karakteristik Sirkuit Motegi. Ia mengatakan sudah paham cara menaklukkan tikungan yang cenderung lebih bundar ketimbang sirkuit lain.

"Anda tidak pernah mengerem langsung lalu masuk tikungan. Tikungan ini lebih bundar, Anda harus masuk dengan rem, jangan terlalu menahan motor dan membiarkannya melaju,” kata Alex Marquez dilansir Motosan, Jumat (26/9/2025).

 

“Karena kalau tidak, Anda harus berakselerasi dari nol dan kehilangan waktu. Chicane yang menanjak sangat bergantung pada alur, dan saya harap ini sirkuit yang bagus untuk kami,” ujar pria asal Spanyol itu.

2. Mirip Balaton Park

Alex Marquez bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2025 (Foto: Facebook/MotoGP)

Alex menambahkan Motegi memiliki karakter yang mirip dengan Sirkuit Balaton Park di Hungaria. Menurutnya, kedua lintasan memiliki kesamaan dalam hal kombinasi zona pengereman keras dan tikungan berpotongan.

“Hungaria misalnya, lebih banyak Stop and Go, dan di sini (Jepang) juga demikian. Jadi menikung menjadi aspek yang sangat penting untuk keluar dengan baik,” pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya