Lebih lanjut, Haro merasa Bagnaia saat ini tidak mendapat dukungan penuh dari Ducati. Menurutnya, suasana di garasi tim asal Italia tersebut mulai tegang.
“Pecco tidak merasa nyaman dengan bagian depan sejak Thailand 2023 dan masalah itu terus berlanjut pada 2025. Ia tidak memprotes perkembangan tersebut, tetapi lebih kepada masalah struktural yang telah dialaminya selama beberapa waktu,” ucap Haro.
“Suasana di paddock-nya tegang; ia tampak sendirian, putus asa, dan telah kehilangan dukungan yang pernah ia dapatkan dalam tim,” tutup eks petinggi LCR Honda tersebut.
Marquez langsung menunjukkan taringnya usai gabung bersama Ducati pada MotoGP 2025. Ia tercatat sudah meraih tiga kemenangan pada balapan utama dari tujuh seri yang dilalui. Performa menterengnya itu membawanya ke puncak klasemen sementara dengan torehan 196 poin.
Beda cerita dengan apa yang dialami Bagnaia saat ini. Pembalap asal Italia itu sedang duduk di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 124 poin.
(Wikanto Arungbudoyo)