Kenapa Posisi Start MotoGP Tidak Sejajar? Ternyata Ini Penyebabnya

Iqbal Widiarko, Jurnalis
Sabtu 19 April 2025 15:18 WIB
Ini penyebab kenapa posisi start MotoGP tidak sejajar (Foto: MotoGP)
Share :

KENAPA posisi start MotoGP tidak sejajar? Ternyata ini penyebabnya!

Mencapai posisi start yang baik di grid sangatlah krusial di MotoGP. Sebab, hal ini berdampak signifikan terhadap peluang seorang pembalap untuk memperoleh hasil baik di Sprint Race mau pun balapan utama.

Memulai dari depan atau lebih dekat ke bagian depan grid, berarti pembalap memiliki lebih sedikit pekerjaan untuk menyalip rival, terutama di putaran pembukaan. Hal itu memperbesar peluang menang.

1. Starting Grid

Start MotoGP Amerika Serikat 2025 kacau (Foto: MotoGP)

Kualifikasi merupakan salah satu elemen paling menarik dan penting dalam akhir pekan Grand Prix. Sesi ini menentukan posisi pembalap di starting grid yang berdampak signifikan terhadap peluang kemenangan para pembalap.

Starting grid adalah kumpulan titik start pada trek lurus start/finish sirkuit, di mana pebalap berkumpul pada permulaan balapan. Di titik tersebut, para pembalap berbaris sesuai dengan hasil kualifikasi yang mereka raih untuk memulai balapan.

2. Berbeda

Lantas, kenapa posisi start MotoGP tidak sejajar atau berbeda? Penyebabnya tentu berkaitan dengan capaian seseorang di sesi kualifikasi. Pembalap yang mencatat waktu tercepat berhak untuk start paling depan.

Lalu, satu baris dalam starting grid berisi tiga pembalap. Ada pun perbedaan posisi grid box bisa mencapai 1-2 meter di antara para rider berdasarkan urutan hasil kualifikasi.

 

3. Pekan Balapan

Marc Marquez memimpin Sprint Race MotoGP Thailand 2025 (Foto: Instagram/@ducaticorse)

Dalam satu pekan balapan MotoGP digelar dua sesi latihan bebas, satu sesi latihan (Practice), satu kualifikasi, satu Sprint Race, dan satu balapan. Seluruh sesi tersebut berarti penting terutama Practice yang berlangsung 60 menit.

Sebab, di sesi ini, 10 pembalap teratas akan langsung lolos ke babak dua kualifikasi. Sementara, sisanya harus melalui babak pertama (Q1). Nantinya dua pembalap teratas di Q1 itu akan ikut memperebutkan posisi start dengan 10 orang lainnya.

Tentu saja pembalap yang tercepat di kualifikasi akan memegang keuntungan dengan start terdepan. Itu bisa dikatakan sebagai hadiah karena menjadi yang paling bagus di sesi penentuan start.

Itulah kenapa posisi start MotoGP tidak sejajar. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya