Seperti yang dikatakan sebelumnya, pembaruan yang ada di GP25 ternyata tak berjalan baik. Malahan masih jauh lebih baik kualitas motor GP24.
Jika biasanya tim pabrikan menghadirkan motor yang yang lebih baik dari tahun ke tahun, Ducati tampaknya menyadari bahwa terkadang, cara terbaik untuk maju adalah mempertahankan apa yang sudah berhasil, dalam hal ini motor GP24.
Kendati demikian, hal negatifnya adalah usaha Ducati selama berbulan-bulan untuk mengembangkan GP25 terlihat sia-sia jika mereka memilih menggunakan GP24 untuk MotoGP 2025. Namun, Ducati tampaknya tak peduli dengan hal tersebut karena daripada mengambil risiko, mereka lebih memiliki mempertahankan motor yang sudah terbukti begitu kuat musim lalu.
Alasan lainnya karena pendeknya waktu pengetesan motor terbaru. Jarak tes pramusim yang mepet dengan seri pembuka membuat Ducati tak memiliki waktu untuk memperbaiki kekurangan GP25.
Selain itu, peraturan baru, di mana tim pabrikan yang tidak memiliki hak konsesi harus menyelesaikan spesifikasi mesin mereka di Thailand. Setelah ditetapkan, mesin tidak boleh berubah hingga akhir tahun 2026. Faktor itulah yang membuat pada akhirnya Ducati berhati-hati.
(Rivan Nasri Rachman)