“Saya pikir Valentino, sebelum saya, Dani, dan Jorge datang, terbiasa dengan mudah memainkan psikologi lawannya. Saya pikir dia yakin itu bisa diulangi,” papar Stoner.
“Namun, apa yang dilakukan Valentino kepada generasi pembalap yang lebih muda, malah memperkuat kami. Kami sudah pelajari trik-triknya, seperti apa kemampuannya, dan kami belajar keluar dari situasi itu,” lanjut pria asal Australia itu.
“Jadi, itu adalah kesalahan Rossi, kehilangan kontrol, di media, memulai perseteruan dengan Marc, lalu terlibat sangat jauh dalam balapan di Malaysia (2015) itu, sejauh Marc bisa melawan, yang mana pantas dilakukan, Valentino justru membuka tabir itu,” tandasnya.
Stoner sendiri sempat terlibat rivalitas panas dengan Rossi pada 2007 hingga 2011. Namun, hubungan keduanya kini jauh membaik yang dibuktikan dengan undangan ke The Ranch.
(Wikanto Arungbudoyo)