2. Francesco Bagnaia Masih Terlalu Kuat
Bagnaia memulai balapan bukan berada di barisan terdepan, melainkan barisan kedua. Namun, ia dengan cepat langsung memimpin balapan di awal race.
Hal itu membuktikan betapa kencangnya Bagnaia di awal, bahkan sampai akhir balapan. Fakta tersebut membuktikan Bagnaia masih menjadi pembalap andalan MotoGP saat ini.
1. Tim Pabrikan Mulai Tertekan dengan Bangkitnya Tim Satelit
Usai MotoGP Qatar 2024, banyak tim pabrikan yang kalah saing dengan rider-rider tim satelit. Seperti Ducati, Bagnaia boleh saja menang, tapi keberhasilan Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez menguasai lima besar jelas menjadi pertanda kurang baik untuk tim pabrikan.
Hal yang sama terjadi di KTM Red Bull. Pedro Acosta yang merupakan tim GasGas Tech3, mampu finis lebih baik, yakni peringkat 9. Sedangkan Jack Miller, rider Red Bull KTM, cuma bisa di posisi 21.
(Rivan Nasri Rachman)