Cerita Yeremia Rambitan di Balik Akhir Partnership dengan Pramudya Kusumawardana

Bagas Abdiel, Jurnalis
Minggu 14 Januari 2024 06:07 WIB
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kala berlaga. (Foto: Bagas Abdiel/MNC Portal Indonesia)
Share :

Sekarang setelah mendapat partner Rahmat, apa yang ingin kamu harapkan?

Saya bersama Rahmat mau lebih baik lagi ke depannya. Apalagi sebelumnya saya sudah mengalami bersama Pram, tentunya saya mau belajar dari sebelumnya. Apa yang harus ditingkatkan dan diperbaiki lagi. Jadi saya berencana untuk ngobrol-ngobrol sama Rahmat, apa yang dia inginkan ke depannya. Menetapkan visi dan masa depan yang sama supaya jangan berubah-berubah lagi ke depannya. Tentunya saya berharap sama Rahmat, jangan terulang kembali apa yang terjadi di tahun 2023.

Untuk sekarang berpartner sama Rahmat, apakah ada penyesuaian sifat dan karakter?

Sifat kita enggak beda jauh, karena dulu kan emang kita sekamar di asrama. Ya sudah dekat, mungkin Rahmat sudah ngerti, apalagi Rahmat kan junior saya, ya pasti dia udah ngerti sifat-sifat saya. Sebenarnya ini tidak sesusah yang dulu untuk menyatukan di luar lapangan.

Kamu bercita-cita untuk juara Olimpiade. Bisa dipastikan tahun ini kamu akan melepas peluang itu. Kamu akan tetap bidik Olimpiade Los Angeles 2028?

Pasti. Saya ada target untuk main di Los Angeles, karena itu cita-cita saya juga untuk bisa ke Amerika Serikat. Itu juga kenapa saya dipasangin sama Rahmat karena buat ke depannya. Rahmat umurnya masih di bawah saya dan saya bisa bermain buat 4-5 tahun ke depan. Jadi itu target besarnya.

Tapi, untuk sementara saya fokus ke permainan saya, melihat nanti di pertandingan kemampuan saya sama Rahmat seperti apa.

Tahun 2023 bisa dikatakan menjadi fase roller coaster untuk kamu. Mulai dari comeback di awal tahun yang sulit lalu diakhiri dengan berakhirnya partner bersama Pramudya. Menurut kamu arti tahun 2023 di hidup kamu itu seperti apa?

Ya, sebagai pelajaran saja sih ya. Pembelajaran kayak gimana saya pribadi harus lebih mengerti orang lain. Ya, ibaratnya saya kurang mengerti Pram dengan posisi Pram yang gimana. Mungkin ego saya masih tinggi, enggak mau ngobrol berdua.

Tahun 2024 saya ingin menjadi orang yang lebih dewasa, yang bisa mengerti orang lain. Kalau dari bulu tangkis, saya harus lebih latihan lagi sama dijauhkan dari cedera. Tapi kalau dari segi pribadi ya saya harus lebih dewasa lagi aja untuk mengambil sikap-sikap kalau ada situasi kayak sebelum-sebelumnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya