INDONESIA baru saja kehilangan salah satu talenta terbaik di sektor tunggal putra, yakni Syabda Perkawa Belawa yang dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan pada Senin (20/3/2023). Untuk mengenang pebulutangkis berusia 21 tahun itu, Okezone akan membahas perjalanan karier Syabda untuk masuk Pelatnas PBSI.
Perlu diketahui, Syabda jatuh cinta dengan bulu tangkis usai melihat ayahnya yang sering bermain olahraga tersebut di GOR. Karena tertarik dengan dunia tepok bulu itu, Syabda lantas memilih fokus menjadi pebulutangkis usai lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD).
Klub bulu tangkis pertama yang pernah dimasuki Syabda adalah Jaya Raya. Namun, pada 2013 atlet kelahiran Jakarta itu memutuskan bergabung dengan klub PB Djarum.
“Titik awal fokus ke bulu tangkis itu ketika saya memilih ke PB Djarum pas SMP kelas 1. Nah awal pilihan saya ke bulu tangkis mulai dari situ. Apapun yang terjadi, saya yakin jalan saya di bulu tangkis," cerita Syabda kepada MNC Portal Indonesia pada Februari 2023 lalu.
Upaya Syabda untuk fokus di dunia bulu tangkis ternyata sempat tak berjalan mulus. Sebab sang ibunda berat hati melepaskan Syabda yang memilih bergabung dengan PB Djarum yang berada di Kudus, Jawa Tengah.
Perlu diketahui, keluarga Syabda berdomisili di Jakarta. Berpisah dengan keluarga, apalagi diusianya yang masih amat muda jelas bukanlah pilihan yang mudah.
“Bulu tangkis itu saya memilih sendiri. Klub saya dulu PB Jaya Raya, tapi hati saya ingin di PB Djarum, namun keluarga menahan karena belum yakin jauh dari orangtua. Tapi saya tekadkan lagi kalau saya yakinnya di PB Djarum, resikonya apa pun itu nanti biar saya yang tanggung," sambung Syabda.
"Ketika awal saya pilih ke PB Djarum itu, Mama belum ikhlas gitu. Maksudnya belum tega karena ninggalin waktu masih kecil dan jarang ketemu. Jadi tahun pertama dan kedua, setiap habis ketemu kalau saya mau pulang ke PB Djarum lagi, Mama pasti nangis, enggak tega," lanjutnya.