Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mia Audina, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Belanda

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |07:10 WIB
Kisah Mia Audina, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Belanda
Mia Audina mendapatkan warga negara Belanda pada 2001. (Foto: PB Djarum)
A
A
A

KISAH Mia Audina, peraih medali perak Olimpiade untuk Indonesia yang memilih menjadi Warga Negara Belanda akan diulas Okezone. Mia Audina merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Turun di nomor tunggal putri, Mia Audina memberikan banyak prestasi mengesankan bagi dunia tepok bulu Tanah Air. Nama Mia Audina pertama kali mencuat ketika menjadi penentu kemenangan 3-2 Indonesia atas China di final Piala Uber 1994, ketika usianya baru 14 tahun!

Mia Audina

Setelah itu, ia juga membantu Indonesia menjadi kampiun Piala Uber 1996. Di level individu, Mia Audina memenangkan medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan medali emas SEA Games 1997. Hebatnya saat meraih perak, usia Mia Audina baru 17 tahun.

1. Pindah ke Belanda

Pada 1999, Mia Audina memutuskan pindah ke Belanda. Ia memulai kehidupan baru setelah menikah dengan pria asal Belanda, Tylio Lobman.

Keputusan pindah ke Belanda membuat Mia Audina mundur dari Pelatnas PBSI. Selain itu, ia juga  mengajukan permohonan sebagai Warga Negara Belanda, sesuatu yang didapatkan pada 2001.

2. Alasan Pindah ke Belanda

Dalam sebuah wawancara dengan PB Djarum, Mia Audina mengungkap alasan pindah ke Belanda. Ia mengaku pindah ke Belanda karena kehilangan motivasi setelah sang ibu meninggal dunia.

 

“Bukan karena ikut suami (pindah ke Belanda) ya banyak kurang lebihnya seperti itu. Tetapi, banyak cerita di belakang itu. Salah satu alasannya karena mama saya meninggal,” kata Mia Audina, Okezone mengutip dari YouTube PB Djarum.

Mia Audina PB Djarum

“Saya selalu main buat mami yang sudah sakit beberapa tahun lalu, dan saya selalu bermain buat dia, membiayai dia, dan sebagainya. Begitu mami sudah tidak, ada saat saya masih berusia muda yaitu 19 tahun, jadi harus punya sesuatu yang baru, lingkungan baru. Semuanya untuk bisa maju terus," tutup Mia Audina.

Setelah pindah ke Belanda, prestasi Mia Audina tidak menurun. Ia tercatat juara Eropa di nomor tunggal putri dan ganda putri pada 2004. Ia juga meraih medali perak Olimpiade Athena 2004 dan perunggu Kejuaraan Dunia 2003.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement