Sementara itu, data Kemenpar mencatat nilai ekonomi sport tourism mencapai Rp18,79 triliun pada 2024. Jadi, pendapatan itu masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan menguatnya tren minat wisata olahraga.

Menpar Widi mengatakan senang apabila lebih banyak event olahraga di destinasi wisata. Sebab, event akan menggerakkan masyarakat ke destinasi jadi lebih banyak.
"UMKM di sana hidup, masyarakat daerah juga mendapat pemasukan yang lebih di saat-saat event-event tersebut," kata Widi.
"Kami tentu harus lebih banyak berinovasi event-event apalagi selain maraton, sepeda, triathlon, hiking dan lain sebagainya di destinasi kami lakukan di Mandalika, juga ada di Toba," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)