Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyinggung filosofi mendalam di balik olahraga, membandingkannya sebagai analogi kehidupan dan simbol keprajuritan atau kesatriaan. Ia mengingatkan sejarah bahwa berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan sejak era Olimpiade kuno merupakan bagian dari latihan para ksatria.
“Saudara-saudara, olahraga adalah lambang dari kehidupan, olahraga adalah analogi kehidupan. Sejarah olahraga Olimpiade itu adalah semua olahraga keprajuritan, lari, lempar lembing, tolak peluru, lompat tinggi, lompat jauh, semua. Menembak, panahan, naik kuda, semua olahraga ksatria, olahraga pendekar, karena itu sangat prestisius," sambung Prabowo.
Karena itu, prestasi di bidang olahraga selalu mencerminkan kekuatan mental dan karakter suatu bangsa.
"Bangsa yang unggul di olahraga adalah bangsa yang punya jiwa yang kuat. Ingat itu, saya sudah bicara ke Menpora kita akan bertekad untuk mengadakan pembinaan olahraga jangka panjang," pungkas Prabowo.
(Rivan Nasri Rachman)