Saat ini, Ducati memang memegang motor tercepat di grid. Namun, pabrikan rival seperti Aprilia dan KTM secara berkala mampu mengimbangi Desmosedici.
Honda pun tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat sumber daya finansial Honda Racing Corporation (HRC) yang besar untuk mengembangkan RC213V di bawah regulasi baru.
Mengingat faktor usia Marquez yang akan menginjak 34 tahun pada MotoGP 2027, laporan MotoGPnews menyebut akan logis jika Marquez hanya menandatangani kontrak satu tahun di Ducati untuk musim 2027.
Menandatangani kontrak jangka panjang (dua tahun atau lebih) berisiko membuatnya terjebak dengan motor yang mungkin sudah tidak menjadi yang tercepat di tahun 2028, apalagi dengan adanya regulasi Dorna yang melarang pembalap memutus kontrak.
Kontrak satu tahun akan memberikan Marquez fleksibilitas untuk menilai motor Ducati di bawah regulasi baru. Jika Ducati tetap yang terkuat pada 2027, ia dapat memperpanjang kontrak untuk 2028. Namun, jika terjadi sebaliknya, ia bisa melirik tim lain seperti Aprilia, KTM, atau bahkan mempertimbangkan kembali HRC, asalkan Honda mampu menyodorkan motor yang kompetitif.
Saat ini, rumor mengindikasikan negosiasi perpanjangan kontrak sudah dimulai, di mana Marquez dilaporkan menuntut kenaikan gaji signifikan menyusul performanya di 2025, tuntutan yang juga bisa memengaruhi keputusan Ducati terhadap rekan setim Francesco Bagnaia tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)