CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengaku masih menyesali insiden antara Marc Marquez dengan Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika 2025. Ia menegaskan, tujuan utama tim adalah mengalahkan rival di lintasan bukan membuatnya celaka.
Marquez dan Bezzecchi bertarung sengit terutama di paruh kedua MotoGP 2025. Puncaknya terjadi pada MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, pada 3-5 Oktober.
Ketika itu, Marquez harus start dari urutan 7. Sementara, Bezzecchi memulai balapan dari pole position. Sayangnya, pembalap tim Aprilia Racing itu menjalani start yang buruk dan terlempar ke belakang.
Upaya Bezzecchi merangsek ke depan membuat senggolan dengan Marquez tak terhindarkan di tikungan 7 Sirkuit Mandalika. Keduanya terjatuh di gravel tetapi rider Ducati Lenovo itu menderita cedera.
Marquez bahkan sampai harus menjalani operasi bedah akibat cedera di bahu kanannya. Sedangkan, Bezzecchi baik-baik saja. Ia masih bisa balapan hingga seri terakhir sementara sang rival absen!
Karena itu, Rivola mengaku masih menyesali insiden tersebut. Ia dengan tegas mengatakan bukan tujuan Aprilia membuat rival tersungkur di gravel, bahkan hingga cedera parah.