KISAH heroik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menarik untuk diulas. Sebab, duet berjuluk The Daddies ini merupakan pebulu tangkis Indonesia yang paling banyak merebut gelar juara di BWF World Tour Finals.

Indonesia mengirimkan lima wakil ke BWF World Tour Finals 2025. Mereka adalah Jonatan Christie (tunggal putra) dan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri) di sektor tunggal.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani jadi wakil di ganda putra. Terakhir, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mewakili ganda campuran.
BWF World Tour Finals merupakan turnamen tutup tahun. Sebelum digelar pertama kali pada 2018, ajang ini menyandang nama BWF Super Series Finals sejak 2007.
Yang menarik, wakil Indonesia dengan gelar terbanyak di turnamen tutup tahun itu adalah Ahsan/Hendra. Mereka sekali juara World Tour Finals dan dua kali di Super Series Finals.
Ahsan/Hendra pertama kali juara pada 2013 usai mengalahkan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang di final. Kebetulan di tahun yang sama, mereka berstatus sebagai juara dunia.
Hal itu kembali diulangi pada 2015. Ahsan/Hendra menang atas Chai Biao/Hong Wei di partai final. Beberapa bulan sebelumnya, mereka menyandang status sebagai juara dunia di Jakarta!
Lagi, Ahsan/Hendra kembali menjadi kampiun BWF World Tour Finals 2019. Mereka juara usai menekuk Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final.

Bisa ditebak, Ahsan/Hendra beberapa bulan sebelumnya menjadi juara dunia di Basel, Swiss. Yang menarik, pasangan ini juga merupakan juara dunia terakhir sekaligus pemenang terakhir BWF World Tour Finals dari Indonesia!
Itulah kisah heroik Ahsan/Hendra, pebulu tangkis Indonesia yang paling sering juara BWF World Tour Finals. Patut dinanti apakah ada yang bisa menyamai keduanya atau tidak.
(Wikanto Arungbudoyo)