Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Verrell Yustin soal Pindah ke Ganda Putra hingga Berguru dengan Fajar Alfian Cs

Bagas Abdiel , Jurnalis-Minggu, 02 November 2025 |00:32 WIB
Cerita Verrell Yustin soal Pindah ke Ganda Putra hingga Berguru dengan Fajar Alfian Cs
Verrell Yustin Mulia bercerita soal pindah sektor dari ganda campuran ke ganda putra (Foto: Okezone/Bagas Abdiel)
A
A
A

JAKARTA – Verrell Yustin Mulia bercerita soal pindah sektor dari ganda campuran ke ganda putra. Tak lupa, ia juga berguru dengan senior-senior seperti Fajar Alfian.

Kepindahan Verrell ke ganda putra sudah diumumkan secara resmi oleh PBSI. Ia akan berpasangan dengan Adrian Pratama dan menjalani debut di Indonesia International Challenge pada 11-16 November dan 18-23 November 2025.

1. Awal Diminta

Adrian Pratama dan Verrell Yustin Mulia

Verrell menceritakan bagaimana awalnya diminta pindah sektor ke ganda putra oleh pelatih ganda campuran, Rionny Mainaky. Mantan pasangan Lisa Ayu Kusumawati itu ditawari bergabung ke skuad ganda putra pratama yang dinaungi oleh pelatih Chafidz Yusuf. 

"Jadi, waktu itu sempat enggak berangkat pertandingan (turnamen) karena mundur, lalu Kak On -sapaan akrab Rionny- memanggil. Dia bilang ada beberapa opsi, (pilihan) pertama itu pindah ke ganda putra," ungkap Verrell saat ditemui Okezone di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, dikutip Minggu (2/11/2025).

"Kak On bilang saat mau rapat ada omongan untuk transfer karena Mas Chafidz bilang bisa ke ganda putra. Saya bilang ke Kak On siap di mana saja. Keputusannya antara pelatih dan pengurus. Akhirnya pindah, dan ini sudah menjalani minggu ketiga," tambah pria berusia 21 tahun itu.

2. Berguru

Verrell tak menyangkal harus berguru kepada para pemain senior ganda putra untuk membantunya beradaptasi. Mulai dari Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana, sampai ke sang legenda, Christian Hadinata, semua dimintai saran.

"Pertama perlu adaptasi lagi, tapi saya juga sempat konsultasi dengan pelatih dan senior seperti Mas Jom (Rian), A’ Fajar, Mas Bagas (Maulana), dan Koh Chris. Koh Chris menilai, semestinya adaptasi enggak lama karena pernah bermain ganda putra dan cover lapangan lebih enak," sambung Verrell.

"Di pikiran saya, harus mengasah kemampuan bermain depan lagi saja, karena hampir tiga tahun enggak pernah latihan depan dan rotasi-rotasinya. Tren ganda putra belakangan kan bisa main depan-belakang, jadi berapa minggu ini saya banyak latihan depan," lanjutnya.

Pemain kelahiran 6 Agustus 2004 itu juga menjelaskan proses adaptasinya saat ini berjalan baik. Ia sudah bisa membangun chemistry dengan Adrian yang berbeda satu tahun dengan dirinya.

 

"Saya merasa adaptasi berjalan lancar, dalam permainan game juga saya merasa tak tertinggal, bisa bersaing dengan yang lain juga. Secara permainan intensitas lebih tinggi," jelas Verrell.

"Kalau bersama Adrian, secara permainan dan chemistry oke meski di luar enggak akrab-akrab banget. Hanya saja saat bertanding, saya masih ada PR untuk bermain di depan," jelasnya.

3. Pasrah

Verrell Yustin dan Pitha Haningtyas

Lebih lanjut, Verrell yang sempat digadang-gadang menjadi salah satu potensi masa depan bulu tangkis Indonesia, belum menunjukkan eksistensinya sejak bermain di ganda campuran. Ia mengatakan hanya bisa berserah kepada Tuhan karena teman-teman seangkatannya mulai berbicara di level internasional. 

"Kalau secara mental saya cuma tiap hari lakukan terbaik saja, sisanya serahkan pada Tuhan apa pun jalan terbaik,” kata Verrell.

“Kalau melihat yang lain, misal (Marwan) Faza, dia sudah juara Super 100 beberapa kali, (Nikolaus) Joaquin/Raymond (Indra) juga. Tapi saya yakin di waktu yang tepat saya bisa lebih baik lagi," tutupnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement