KISAH miris eks pebulu tangkis top Denmark yang dihukum BWF 4 tahun gara-gara judi. Pebulu tangkis yang dimaksud adalah Joachim Persson.
Hukuman yang diberikan kepada Joachim Persson berupa skorsing. Sanksi dijatuhkan lewat Panel Dengar Pendapat Independen BWF.

Dilansir dari laman BWF, Rabu (29/10/2025). Panel Dengar Pendapat Independen (IHP) Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjatuhkan skorsing empat tahun untuk semua aktivitas terkait bulu tangkis kepada Joachim Persson. Keputusan diambil usai Persson dinyatakan telah melanggar Kode Etik BWF.
Pelanggaran yang dilakukan berkaitan dengan Kode Etik BWF Pencegahan Manipulasi Kompetisi dan Prosedur Peradilan. Persson kedapatan bertaruh dalam pertandingan bulu tangkis dan tidak bekerja sama dalam penyelidikan BWF.
Ternyata, ini bukan hukuman pertama yang dijatuhkan BWF kepada Joachim Persson. Hukuman yang diumumkan pada 28 Oktober 2025 malam WIB oleh BWF ini adalah skorsing kedua untuknya.
Untuk hukuman kedua ini, Persson pun tidak bisa diajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Melalui Unit Integritasnya, BWF tetap teguh dalam komitmennya untuk memerangi risiko yang terkait dengan taruhan bulu tangkis, menyediakan lingkungan yang adil dan aman bagi semua atlet.

Persson kabarnya tersangkut kasus perjudian di Japan Open 2024. Kabar ini jadi sorotan besar karena Persson merupakan eks pebulu tangkis top.
Pebulu tangkis kelahiran Slagelse 23 Mei 1983 ini berhasil meraih medali perak Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa pada 2008. Dia juga membantu tim bulu tangkis Denmark menjadi runner-up di Piala Thomas 2006.
Di luar itu, Persson sukses menjadi runner-up di French Open 2010 dan Denmark Open 2008. Pada French Open 2010, dia gagal juara usai kalah di tangan legenda Indonesia, Taufik Hidayat, dengan skor 16-21 dan 11-21.
Dengan kiprah manisnya, Joachim Persson pernah dipercaya menangani sejumlah pebulu tangkis top dunia. Salah satunya adalah Anders Antonsen.
(Djanti Virantika)