KISAH penuh bangga Jonatan Christie melihat juniornya, Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah mulai jadi ancaman di sektor tunggal putra dunia menarik untuk dibahas. Ya, Jonatan menunjukkan kedewasaan dan semangat kebersamaan yang tinggi di tengah kancah persaingan bulutangkis dunia.
Jonatan menyatakan rasa bahagianya atas kemajuan pesat yang ditunjukkan oleh para juniornya, terutama Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah. Saat ini, kedua junior Jonatan itu tengah menjadi sorotan berkat prestasi impresif di usia muda.
Alwi Farhan (20 tahun) diketahui beberapa waktu lalu menjuarai Macau Open 2025 Super 300. Lalu, Moh. Zaki Ubaidillah atau yang akrab disapa Ubed, telah naik daun setelah meraih gelar Juara Asia Junior 2025.
"Ya happy lah pasti dengan progres Alwi, Ubed juga. Mudah-mudahan lebih banyak lagi lah yang muda-muda yang bisa cepat untuk join ke atas, cepat supaya bisa berangkat bareng," ungkap Jonatan kepada awak media, dikutip Rabu (29/10/2025).
Alih-alih merasa terancam dengan kehadiran Alwi di turnamen top level, Jonatan Christie justru melihat hal ini sebagai keuntungan besar bagi bulu tangkis Indonesia. Menurutnya, memiliki banyak perwakilan di turnamen besar secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri kolektif bangsa.
Jonatan mengambil perbandingan dari negara-negara yang memiliki kedalaman skuad tunggal putra yang menakjubkan, seperti China dan Taiwan. Ia berpendapat jumlah atlet di level teratas memberikan dampak psikologis yang signifikan.
"Kayak melihat China tuh dengan sekali bertanding bisa lima atlet, enam atlet, rasanya kayak ‘wah gila banyak banget China ya’, kayak melawan satu, yang lain sudah nungguin," tambahnya.
"Dampak dari banyaknya pemain hadir di top level itu tuh membuat suatu kepercayaan diri lagi bahwa satu negara itu mempunyai atlet yang bisa untuk berkompetisi di top level,” lanjut Jonatan.
Jonatan menyoroti bahwa feel atau nuansa persaingan di Asia terasa berbeda ketika suatu negara memiliki pemain yang banyak di turnamen elit, dibandingkan dengan negara yang hanya mengandalkan satu atau dua bintang seperti Viktor Axelsen dan Antonsen di Denmark.
"Rasanya kayak ya sudah memang kita menjadi salah satu negara container yang bisa punya chance untuk ke depannya. Happy sih happy melihat Alwi dan Ubed," sambung Jonatan.
(Rivan Nasri Rachman)