Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sempat Dikalahkan Fajar/Fikri di Prancis, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Bertekad Bangkit di Hylo Open 2025

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Selasa, 28 Oktober 2025 |18:01 WIB
Sempat Dikalahkan Fajar/Fikri di Prancis, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Bertekad Bangkit di Hylo Open 2025
Ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. (Foto: Instagram/sohwooiyik)
A
A
A

KUALA LUMPUR – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kini mengalihkan fokus penuh mereka untuk memenangkan gelar Hylo Open 2025 di Jerman. Tekad ini muncul setelah pasangan peringkat 2 dunia tersebut gagal juara French Open 2025 karena dikalahkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan usai mengamankan tempat di ajang bergengsi World Tour Finals (WTF).

Pasangan peraih medali emas Kejuaraan Dunia ini memulai perjalanan mereka di Hylo Open 2025 dengan n melawan pasangan asal Skotlandia, Christopher Grimley-Matthew Grimley pada Selasa (28/10/2025). Keikutsertaan di Hylo Open akan menutup perjalanan panjang mereka dalam empat seri turnamen Eropa yang padat.

1. Siap Bangkit

Aaron Chia sebelumnya telah menyatakan lolos ke WTF adalah tujuan utama mereka sebelum berangkat ke Eropa tiga minggu lalu. Inilah alasan mengapa mereka mendaftar untuk empat turnamen berturut-turut: Arctic Open, Denmark Open, French Open, dan kini Hylo Open.

"Kami mendaftar untuk empat turnamen hanya untuk memastikan kami mengunci tempat WTF kami," ujar Aaron, dikutip dari media Malaysia, New Straits Times, Selasa (28/10/2025).

Konsistensi yang Aaron/Soh tunjukkan, dimulai jadi menjadi runner-up di Arctic Open, tereliminasi di babak pertama di Denmark, dan mencapai semifinal di French Open pun membuahkan hasil. Meskipun kalah dari Fajar/Fikri di semifinal French Open 2025, mereka kini telah mengumpulkan total 95.160 poin yang tak terkejar, menempatkan mereka di posisi kedua dalam klasemen World Tour.

Hanya pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho-Seo Seung Jae (120.520 poin), yang berada di atas mereka, sementara tiga turnamen tersisa tahun ini adalah Hylo Open, Kumamoto Masters, dan Australian Open.

Herry IP ukses bantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik juara BAC 2025. (Foto: Instagram/aaronchiatengfong)
Herry IP ukses bantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik juara BAC 2025. (Foto: Instagram/aaronchiatengfong)

2. Memburu Gelar Keempat

Musim ini sudah menjadi yang terbaik bagi Aaron-Wooi Yik, dengan raihan tiga gelar (Kejuaraan Asia, Thailand Open, dan Singapore Open) dari enam final yang mereka capai. Namun, mereka jelas ingin mengakhirinya dengan sebuah pernyataan kemenangan di Jerman.

 

Bagi Aaron, kunci untuk bertahan di jadwal padat Eropa adalah faktor mental.

"Aspek mental, bukan fisik, yang membuat kami terus bertahan di Eropa. Inilah yang akan kami ambil sebagai pelajaran saat kami terus mempersiapkan diri untuk minggu depan," sambung Aaron.

aaron chia/soh wooi yik foto pbsi
aaron chia/soh wooi yik foto pbsi

Perburuan gelar mereka di Hylo Open berpotensi terbantu oleh absennya beberapa rival kuat, termasuk Won Ho-Seung Jae, pasangan India Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty (peringkat 3 dunia), dan Liang Wei Keng-Wang Chang dari China (peringkat 6 dunia).

Namun, tantangan besar mungkin menanti di semifinal, di mana bentrokan potensial dengan Fajar Alfian-Shohibul Fikri bisa terjadi. Pasangan Indonesia ini, yang memimpin head-to-head 2-0 atas Aaron-Wooi Yik, juga sedang memburu gelar pertama setelah menjadi runner-up di tiga turnamen terakhir (Korea, Denmark, dan Prancis).

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement