"Saya merasa sangat terhormat bisa tampil di kompetisi ini. Semua kerja keras saya terbayar, dan saya bangga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Alarice sambil tersenyum.
"Perform saya cukup maksimal, meski masih banyak yang perlu diperbaiki,” lanjut Salsabila.
Eva Butarbutar menegaskan bahwa keikutsertaan kedua atlet muda ini di ajang dunia bukanlah sekadar mengejar hasil instan, melainkan untuk menimba pengalaman berharga sebagai bekal jangka panjang. Menurutnya, SEA Games pada Desember mendatang akan menjadi batu loncatan besar berikutnya.
"Target kami bukan jangka pendek. Ini adalah langkah awal menuju level dunia. Kami ingin mereka matang dan siap bersaing di Olimpiade 2028. SEA Games ke depan akan jadi batu loncatan berikutnya,” jelas Eva.
Eva juga menambahkan bahwa setelah debut ini, Salsabila dan Alarice akan terus didorong untuk menambah variasi gerakan dan meningkatkan tingkat kesulitan agar kemampuan mereka mampu bersaing di kancah internasional.
Meskipun satu wakil lain, Larasati Rengganis, terpaksa absen karena cedera jari, Eva Butarbutar optimistis bahwa langkah dua pesenam muda ini menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan senam artistik putri Indonesia.
“Perjalanan masih panjang, tapi inilah awal menuju panggung dunia,” pungkas Eva.
(Rivan Nasri Rachman)