“Kami bangga dan terhormat dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik ke-53. Ini momentum berharga untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event kelas dunia, sekaligus mendorong kemajuan olahraga gimnastik nasional,” tutur Ita.
“Kami ingin seluruh atlet, ofisial, dan undangan lainnya merasa aman dan nyaman selama berada di Indonesia. Tujuannya tak lain agar atlet bisa fokus memberikan yang terbaik dan menciptakan prestasi luar biasa,” tambahnya.
Ita juga berharap kejuaraan ini menjadi tolok ukur dalam memajukan pembinaan dan prestasi gimnastik di Tanah Air, serta menjadi warisan positif untuk menumbuhkan budaya sportivitas, kerja keras, dan kebanggaan bangsa.
“Kejuaraan ini akan menjadi sebagai warisan positif bagi perkembangan gimnastik di Indonesia. Tidak hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk menumbuhkan budaya sportivitas, kerja keras, dan kebanggaan bangsa,” tegas Ita.
Sebanyak delapan atlet akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Di sektor putra, ada lima atlet: Abiyu Raffi, Muhammad Aprizal, Satria Tri Wira Yudha, Agung Suci Tantio Akbar, dan Joseph Judah Hatoguan. Sementara sektor putri akan diperkuat oleh Alarice Mallica Prakoso, Salsabilla Hadi Pamungkas, dan Larasati Rengganis.
(Rivan Nasri Rachman)